Hari Raya Galungan dan Kuningan di tahun ini menjadi momentum bagi umat Hindu pasca pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia lebih dari dua tahun, tentunya perayaan kemenangan dharma melawan adharma tersebut untuk mulat sarira dan menumbuhkan srada bhakti .
“Gunakan momentum hari raya galungan dan kuningan ini untuk mulat sarira dan meningkatkan srada bhakti sehingga tumbuh keyakinan dan kepercayaan diri dalam beraktivitas. Rahajeng Rahina Galungan Lan Kuningan,” ungkap Advokat Nyoman Sunarta, S.H.
Mulat sarira dilakukan berkaitan dengan jati diri manusia yang sesungguhnya menurut agama Hindu. Setiap makhluk, termasuk manusia menurut agama Hindu sesungguhnya berasal dari paramatman (Tuhan) yang maha besar. Bagian terkecil dari paramatman yang kemudian disebut atman, mewujud ke dalam setiap makhluk. “Ibaratnya setetes embun yang berasal dari air laut yang maha luas, demikianlah atman meresap ke dalam setiap wujud makhluk hidup,” papar Sunarta.
Hal yang terpenting dalam perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan tahun ini adalah mampu menjadi titik balik bagi umat Hindu untuk kembali ke jati diri dan menjalankan berbagai kewajibannya serta terus semangat untuk meraih harapan di masa depan. (TIM)
Sumber : Advokat Nyoman Sunarta : Jadikan Hari Raya Untuk Mulat Sarira
