Question :
Saat ini saya sedang mendapatkan suatu masalah terkait dengan cidera janji yang dilakukan oleh teman kepada saya sendiri, yang ingin saya tanyakan adalah apakah saya dapat mengajukan gugatan sederhana ke Pengadilan tanpa di dampingi oleh seorang Advokat? Lalu, bagaimana tahapan penyelesaian gugatan sederhana tersebut? Mohon penjelasannya, terimakasih.
Wira, Karangasem
Question :
Terimakasih atas partisipasinya, kami coba untuk memberikan penjelasan atas pertanyaan Anda sebagai berikut:
Berkaitan dengan gugatan sederhana diatur dalam Peraturan Mahkamah Agung Nomor 4 tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Mahkamah Agung No 2 tahun 2015 tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana (PERMA No. 4 tahun 2019) , dalam Pasal 1 ayat (1) PERMA No. 4 tahun 2019 menyatakan: “Penyelesaian gugatan sederhana adalah tata cara pemeriksaan di persidangan terhadap gugatan perdata dengan nilai gugatan materiil paling banyak sebesar Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) yang diselesaikan dengan tata cara dan pembuktiannya sederhana”. Dalam mengajukan gugatan sederhana seseorang berhak memilih didampingi kuasa hukum maupun tanpa didampingi oleh kuasa hukum/advokat.
Gugatan sederhana diperiksa dan diputus oleh Hakim yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan. Tahapan penyelesaian Gugatan Sederhana diatur dalam Pasal 5 ayat (2) Peraturan Mahkamah Agung No 2 tahun 2015 tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana (PERMA No. 4 tahun 2019), yang meliputi: “a. Pendaftaran, b. Pemeriksaan kelengkapan Gugatan Sederhana, c. Penetapan Hakim dan penunjukan Panitera Pengganti, d. Pemeriksaan pendahuluan, e. Penetapan hari siding dan pemanggilan Para Pihak, f. Pemeriksaan sidang dan perdamaian, g. Pembuktian, h. Putusan”. Penyelesaian Gugatan Sederhana paling lama 25 (dua puluh lima) hari sejak hari sidang pertama. Sebagaimana tertuang dalam Pasal 5 ayat (3) Peraturan Mahkamah Agung No 2 tahun 2015 tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana (PERMA No. 4 tahun 2019). Berkaitan dengan penggunaan jasa advokat tersebut, merupakan hak Para Pihak yang berperkara. Advokat adalah orang yang berprofesi memberi jasa hukum, baik di dalam maupun di luar pengadilan yang memenuhi persyaratan berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 18 tahun 2003 tentang Advokat.
Jawaban terhadap pertanyaan Anda adalah setiap orang atau pihak yang berperkara dapat mengajukan gugatan sederhana ke Pengadilan tanpa di dampingi oleh seorang Advokat, apabila dirasa mampu untuk menyelesaikan permasalahannya tanpa bantuan dan jasa hukum dari Advokat. Mengenai tahapan penyelesaian gugatan sederhana telah diatur dalam Pasal 5 ayat (2) Peraturan Mahkamah Agung No 2 tahun 2015 tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana (PERMA No. 4 tahun 2019), sebagaimana yang telah dijelaskan diatas.
Demikian penjelasan kami atas pertanyaan Anda, semoga bermanfaat. Terima kasih.
“Artikel ini telah dimuat diMedia Bali, terbit pada tanggal 26 Juli 2022”
